![](http://got2begreen.com/wp-content/uploads/2008/04/plastic-bag-450-x-500.jpg)
Sejumlah Negara sudah siap berpisah dengan plastik.
Jean -Louis Borloo, menteri Lingkunan Hidup Perancis,kini menggerus peredaran plastik dengan taktik baru. Dia sedang bersiap-siap memungut pajak bagi konsumen yang membeli segala perabot berbahan plastik.
Meski bobotnya seringan angin, murah dan serbaguna khususnya untuk mengangkut setumpuk belanjaan, tas plastik tergolong polutan paling bandel. Coba komparasikan, sebagai pembungkus, plastik umumnya hanya dipakai 5 menit tapi baru terurai 500 tahun kemudian. Itu juga sebabnya di belahan dunia sejumlah politikus mewariskan kebijakan dramatis soal tas plastik.
Sang pemula adalah Bangladesh yang sebagian besar wilayahnya berada di dataran rendah. Sebab tas plastik menyumbat system drainase dan mengakibatkan 2/3 wilayah Bangladesh terendam banjir pada 1988 – 1998. Dasar ini yang dipakai pemerintah untuk melarang semua tas yang terbuat dari plastik ( polythene ).
China, misalnya, pada januari lalu mengeluarkan larangan penggunaan tas plastik ultratipis dan larangan penggunaan tas plastik di supermarket dan pertokoan.
Media Indonesia17Sept 08/Saving Energy Aston Rasuna
No comments:
Post a Comment